HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa program food estate yang dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak efektif untuk menyelesaikan persoalan pangan di Indonesia.

Menurutnya, ketimbang food estate, sebaiknya negara melakukan upaya lain demi meningkatkan hasil pertanian masyarakat dengan pengawalan pemerintah secara langsung.

“Produktivitas pangan ini harus digerakkan secara masif, bukan melalui food estate, tapi melalui peningkatan produktivitas lahan dan tanah milik rakyat dan petani,” kata Cak Imin di Hotel Bidakara, Rabu (27/9) seperti dikutip Holopis.com.

Bawacapres Anies di Pilpres 2024 tersebut bakal mengoptimalkan manajemen pertanahan rakyat untuk kebutuhan peningkatan sektor pertanian.

“Pengorganisasian manajemen pengelolaan tani yang lebih besar dan dipimpin oleh pemerintah,” lanjutnya.

Bahkan secara terbuka, Wakil Ketua DPR RI tersebut menyebut bahwa program Presiden Jokowi tentang food estate sudah gagal total.

“Food estate terbukti gagal. Maka jalan cepat yang bisa dilakukan adalah mengintensifkan tanah pertanian punya rakyat diorganisir dengan manajemen bisnis pangan raksasa nasional,” ujarnya.

Kolaborasi pengelolaan tanah pertanian rakyat dengan bisnis pangan raksasa nasional ini menurut Cak Imin adalah langkah yang efektif untuk menekan dorongan impor pangan dari negara lain.

“Kalau nggak, kita impor terus, bahaya, karena negara-negara produsen pun pada saat titik tertentu akibat El Nino, akibat krisis pangan global akan tindak mengekspor barang ke kita,” tukasnya.