HOLOPIS.COM, NTT – Pemkab Rote Ndao mengungkapkan bahwa pasokan bahan bakar di wilayah mereka saat ini memang mulai mengalami ketersendatan.

Asisten II Pemerintahan Kabupaten Rote Ndao, Armis Saek mengungkapkan, kelangkaan tersebut karena adanya masalah teknis dalam distribusi.

“Ada dua kapal tanker yang menjadi penyedia BBM , satu di antaranya terganggu selama satu bulan ini,” kata Armis dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (27/9).

“Kapal yang satu akan masuk untuk distribusi BBM akan tiba di Rote Ndao dalam beberapa hari ke depan,” lanjutnya.

Armis Saek juga mengakui bahwa kelangkaan tersebut kemungkinan menyebabkan kenaikan harga di level pengecer untuk jenis Pertamax yang menembus angka Rp 20 ribu.

“Pengecer mungkin menaikkan harga untuk mengompensasi biaya ongkos dan mendapatkan keuntungan,” imbuhnya.

Padahal, Armis sudah berulang kali menyampaikan bahwa penyalur BBM tidak diperbolehkan menaikkan harga yang sudah ditetapkan oleh Bupati Rote Ndao. Mereka juga menganggap kenaikan ini sebagai situasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Kabupaten Rote Ndao, Joni Manafe bersikeras bahwa harga BBM sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Rote Ndao meskipun ada laporan yang menyebutkan kenaikan harga di lapangan.

“Situasi ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk memastikan kelangkaan BBM dan kenaikan harga yang sesungguhnya,” kilahnya.