HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai bahwa tidak ada sesuatu yang spesial dan patut diunggulkan dari sosok Kaesang Pangarep mengapa harus menjadi Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia).
Sebab, privilege Kaesang dalam konteks politik tak lebih karena dia adalah putra Presiden Joko Widodo.
“Kalau saya melihatnya sih tak ada daya tariknya dari Kaesang. Karena daya tariknya hanya anaknya Presiden, anaknya Jokowi,” kata Ujang kepada Holopis.com, Selasa (26/9).
Ia yakin betul, bahwa jika pun tanpa latar belakang anak Presiden saat ini, tak mungkin Kaesang dipilih PSI menjadi Ketua Umum. Sebab, ia tak memiliki pengalaman di bidang politik sama sekali yang artinya tidak pernah terlibat aktif sebagai kader partai, menjadi calon anggota legislatif atau calon kepala daerah, apalagi menjadi pimpinan di sebuah organisasi besar. Bahkan, jika dilihat dari segi umur, usia Kaesang pun masih sangat muda yakni 28 tahun.
Sehingga dengan demikian, Ujang menekankan bahwa daya tarik mengapa Kaesang menjadi Ketua Umum, justru Joko Widodo lah yang sejatinya memiliki daya tarik.
“Kalau dia bukan anaknya Presiden, anaknya Jokowi, ya nggak bakal dia jadi Ketua Umum PSI, itu saja,” ujarnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI Grace Natalie baru saja membacakan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Kaesang sebagai Ketua Umum DPP PSI.
“Memutuskan menetapkan, pengangkatan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia DPP PSI periode 2023-2028,” kata Grace.
Pengangkatan ini dilakukan di tengah kegiatan Kopdarnas DPP PSI di bilangan Jakarta Pusat.
Kegiatan tersebut tidak hanya membacakan SK untuk Kaesang, akan tetapi terhadap 3 (tiga) kader lainnya, antara lain ; Giring Ganesha Djumaryo dari Ketua Umum menjadi Anggota Dewan Pembina DPP PSI. Kemudian Isyana Bagoes Oka sebelumnya Sekjen menjadi Anggota Dewan Pembina DPP PSI.
Terakhir adalah SK untuk Raja Juli Antoni yang didapuk mengisi kursi Sekjen DPP PSI sekaligus Sekretaris Dewan pembina DPP PSI.