HOLOPIS.COM, JAKARTA – Siapa sih yang tidak suka madu? Karena rasanya yang manis, banyak orang menikmati madu dengan mengoleskannya ke roti, menjadi teman minum teh, dll. Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar bunga. Selama ribuan tahun, manusia telah mengkonsumsi madu sebagai makanan lezat dan sebagai bahan alami dalam pengobatan.

Ternyata, madu adalah jenis makanan yang bisa tetap awet dan tidak besi loh, Sobat Holopis. Kok bisa? Ini dia penjelasannya.

1. Kadar Air Rendah

Madu memiliki kadar air yang sangat rendah, biasanya sekitar 17-18%. Kadar air yang rendah ini adalah kunci utama mengapa madu tidak pernah basi. Bakteri dan mikroorganisme yang biasanya menyebabkan makanan basi memerlukan air untuk berkembang biak.

Dengan kadar air yang sangat rendah, madu tidak memberikan lingkungan yang cocok bagi mikroorganisme untuk tumbuh. Oleh karena itu, madu menjadi lingkungan yang terlindungi secara alami dari pembusukan.

2. Kandungan Gula yang Tinggi

Madu mengandung dua jenis gula utama, yaitu glukosa dan fruktosa, dalam proporsi yang berbeda-beda tergantung pada jenis nektar yang digunakan oleh lebah madu. Kandungan gula yang tinggi ini menciptakan lingkungan hipertonik di dalam madu, yang berarti bahwa air dari mikroorganisme yang mungkin masuk ke dalam madu akan ditarik keluar melalui osmosis.

Ini juga membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan.

3. Kadar Asam Rendah

Madu memiliki kadar asam yang rendah, yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri. Asam lemah dalam madu memberikan pengawetan alami yang melindungi produk dari kerusakan.

4. Produksi Enzim dan Hidrogen Peroksida

Lebah madu menghasilkan enzim yang disebut glukosa oksidase yang dapat mengubah glukosa menjadi hidrogen peroksida, yang memiliki sifat antimikroba. Hidrogen peroksida ini membantu melawan pertumbuhan mikroorganisme yang mungkin ada dalam madu.

5. Pengemasan yang Rapat

Madu seringkali dikemas dalam wadah yang kedap udara, seperti botol kaca, yang membantu mencegah kelembaban dan udara masuk ke dalam madu. Ini juga merupakan faktor penting dalam menjaga madu tetap awet.