HOLOPIS.COM, NTT – Harga bahan bakar di tingkat eceran yang ada di Kabupaten Rote Ndao meningkat hingga menyentuh angka Rp 16 ribu per liter.

Padahal, untuk harga eceran tertinggi untuk bahan bakar jenis Pertalite sendiri yang telah diputuskan Pemkab Rote Ndao berada di angka Rp 13 ribu per liter.

Kejadian ini terjadi di Kelurahan Mokdale, wilayah Utomo, di mana penjualan BBM oleh Buce Pella diharga 16 ribu per liter dengan alasan Bensin Petramax.

Saat dikonfirmasi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Rote Ndao, Armis Saek pun mengaku tidak tahu mengenai kenaikan harga di tingkat pengecer hingga sedemikan tinggi.

“Kami akan memberikan sanksi kepada pengecer atau penjual BBM di Kota Ba’a jika terbukti menjual BBM dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi yang telah ditetapkan,” klaim Armis dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/9).

Armis Saek hanya mengumbar janji bahwa pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk menyelidiki penyebab kenaikan harga ini.

“Kami akan tindak lanjuti di lapangan. Kami akan berkomunikasi dengan Dinas Perindag, mengkonfirmasi, dan menyelidiki penyebab masalah ini,” ujarnya.

Armis kemudian juga berdalih bahwa jika ada alasan yang wajar dari pihak pengecer, mereka sebatas akan memberikan aturan yang harus diikuti oleh pengecer.

“Jika harga awalnya adalah 13 ribu per liter dan sekarang menjadi 16 ribu, kami akan bertindak sesuai keputusan Bupati Rote Ndao,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao juga berencana akan memanggil Kepala Dinas Perindag untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan kepatuhan terhadap harga BBM yang telah ditentukan.