HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan nasihat kepada bos Jamaica Muslim Center di Amerika Serikat, Imam Shamsi Ali untuk bisa lebih bijak dalam bersikap.
Hal ini disampaikan Dahnil pasca melihat postingan Shamsi Ali yang mengunggah dan merespons kabar hoaks Menteri tampar dan cekik Wamen di rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju.
“Ustadz Shamsi, sya kagum dengan kiprah anda dalam dakwah Islam di New York, tapi saya kaget dengan laku yang seolah ikut menebar fitnah dan hoax seperti ini,” kata Dahnil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/9).
Ia merasa perbedaan sikap politik acap kali membuat Shamsi Ali bersikap kurang bijak, apalagi ia terkenal berlatar belakang pendakwah dan cendekiawan muslim yang saat ini berdomisili di negeri Paman Sam itu.
“Hanya mungkin gara-gara berbeda sikap dan pilihan Capres. Akhlak Islam agaknya langsung absent. Yuk Ustadz kita jaga persatuan dan lawan hoax,” tuturnya.
Sebelumnya, Syamsi Ali mengunggah berita dari Tribunnews tentang adanya kabar Menteri tampar dan cekik wamen. Ia juga menyertakan link berita dan menambahkan reaksi.
“SOSOK Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang Diduga Ditampar dan Dicekik Menhan Prabowo medan.tribunnews.com/2023/09/18/sos… seremm!,” tulis @ShamsiAli2.
Mendapati respons dari Dahnil yang juga juru bicara Prabowo Subianto, pria kelahiran Bulukumba Sulawesi Selatan, 5 Oktober 1967 tersebut mengaku tak sedang menyebar hoaks, ia berdalih postingan itu sebatas untuk mencari kebenaran semata.
“Bung Dahnil, saya tdk bermaksud menyebarkan (apa yg anda sebut hoax). Tapi mencari klarifikasi. Silahkan dibantah kalau itu kebohongan. Cara membantah yg efektif dg membawa ke ranah hukum. Dg begitu, yg biasa bohong dapat efek jerah… apakah mau dilaporkan ke Bareskrim? Monggo!,” jawab Shamsi Ali.
Melihat jawaban Shamsi Ali tersebut, Dahnil pun mengingatkan lagi soal akhlah seorang muslim, yakni tabayyun. Ia menyayangkan mengapa Shamsi Ali yang notabane pendakwah tidak terlebih dahulu mencari jawaban dari pihak yang kredibel ketimbang buru-buru memposting berita tersebut di media sosialnya.
“Pak Shamsi sebagai orang terdidik, memahami adab Islam, agaknya pahami etika tabayun yang terbaik. Saya sayangi sikap anda. Saya sudah mendahului menegur anda via WA, terkait sikap anda tersebut. Tapi sudah lah. Terimakasih. Dan sehat selalu. Terus berkarya Pak Shamsi,” pungkasnya.