HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi mengklaim bahwa posisi negara Indonesia di tataran dunia saat ini telah sangat diperhitungkan.

Mulanya, Jokowi mengungkapkan bahwa di awal kepemimpinannya, posisi Indonesia ASEAN bahkan sampai level G20 baru sebatas mengikuti keadaan.

“Saat awal-awal jadi presiden, datang ke KTT ASEAN, datang ke KTT G20, kita itu berbaur dengan para pemimpin di ASEAN, di G20, di APEC, posisi kita…,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (16/9).

Seiring berjalan waktu, Jokowi pun mengklaim telah mampu mengatur posisi sesuai dengan kemauannya saat berbagai pelaksanaan KTT.

“Tapi sekarang, saya minta, saya berani minta karena bargaining posisi kita yang baik. Saya minta tempat duduk di sini, di situ ga mau saya, saya foto di sini, di situ ga mau saya,” bebernya.

Hal seperti itu menurut Jokowi, bisa terjadi akibat kepercayaan sejumlah pemimpin negara di dunia kepada dirinya sehingga membuat posisi Indonesia semakin meningkat.

“Saya ingin mencoba, melihat, posisi kita ada di mana, kuat atau tidak kuat, dipercaya atau tidak dipercaya, sulitnya disitu. Karena kalau tidak dipercaya, kita minta, mudah, tetap dipikir,” tukasnya.

“Paling idak di kanan kiri tuan rumah, agak deket-deketlah gitu. Kalo ndak, saya ndak mau datang. Saya bicara seperti itu. Ini menunjukkan ini negara besar, indonesia ini negara besar, bukan negara kaleng-kaleng kita ini,” sambungnya.