HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah melakukan inspeksi ke gedung Bulog yang ada di Kabupaten Bogor. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah stok beras untuk kebutuhan pangan masyarakat aman atau tidak.
“Hari ini saya datang ke lokasi gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Dramaga di Kabupaten Bogor, untuk meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (11/9).
Ia menegaskan bahwa stok pangan khususnya beras harus aman untuk kebutuhan distribusi. Apalagi, Indonesia tengah menghadapi kondisi El Nino. Sebuah fenomena alam yang terjadi akibat meningkatnya suhu permukaan air di Samudera Pasifik Tengah dan Timur, yang mengakibatkan dampak yang tidak baik, karena meningkatnya suhu bumi, kemudian terjadi perubahan pola hujan hingga anomali cuaca.
“Mengantisipasi fenomena El Nino yang juga dihadapi hampir semua negara, pemerintah perlu memastikan ketersediaan stok beras nasional,” ujarnya.
Hasil inspeksinya tersebut, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog aman terkendali.
“Saat ini, stok beras nasional di gudang Bulog mencapai 1,6 juta ton. Dalam perjalanan ada 400 ribu ton. Dengan demikian, akan ada stok 2 juta ton. Biasanya stok kita hanya 1,2 juta,” terangnya.
Oleh sebab itu, Kepala Negara Republik Indonesia itu pun mengajak semua masyarakat untuk tetap tenang, bahwa stok pangan nasional masih cukup terkendali berdasarkan perhitungan saat ini.
“Jadi, kita tidak usah khawatir akan ketersediaan beras dalam negeri,” tandasnya.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa dirinya masih akan terus memastikan tidak hanya sekadar stok beras terpenuhi, akan tetapi harga di pasar juga harus tetap stabil.
“Meski stok beras di gudang Bulog cukup pun, pemerintah tetap perlu meminimalisir terjadinya kenaikan harga beras di pasar akibat fenomena El Nino. Saya sendiri telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara terkait penjajakan impor beras ke Indonesia apabila diperlukan,” pungkas Jokowi.