JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kementerian Kesehatan untuk menyusun strategi utama agar nantinya masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan dengan Endemi Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa setidaknya sudah ada 3 rencana awal yang disiapkan untuk memenuhi permintaan dari Presiden Jokowi tersebut.
“Yang pertama yang paling penting agar kita bisa menyeimbangkan antara hidup yang sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi. Yang paling penting adalah protokol kesehatannya harus diimplementasikan dengan disiplin,” kata Budi, Senin (23/8).
Budi menjelaskan, nantinya protokol kesehatan benar-benar harus diterapkan terlebih dengan situasi protokol kesehatan di masing-masing kota yang telah dibuka secara bertahap.
“Jadi kami sudah bekerjasama dengan beberapa asosiasi, beberapa perkumpulan untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi, ada aplikasi pedulilindungi secara nasional untuk membantu menjaga implementasi dari protokol kesehatan ini berbasis teknologi informasi,” terangnya.
Protokol kesehatan tersebut nantinya akan mengatur di sektor perdagangan baik itu modern maupun tradisional. Kemudian protokol kesehatan di sektor transportasi darat laut maupun udara.
Selain itu ada protokol kesehatan di sektor baik itu industri maupun juga perkantoran. Protokol kesehatan di sektor pariwisata baik itu pertandingan sepak bola atau konser musik atau juga kuliner restoran, juga protokol kesehatan di bidang pendidikan baik itu pendidikan SD SMP SMA di Universitas.
“Juga protokol kesehatan yang paling penting acara atau hari keagamaan. ritual-ritual keagamaan yang tiap minggu atau hari raya besar. Nanti itu akan di susun protokol kesehatannya atas arahan bapak presiden berbasis teknologi informasi berpusat pada aplikasi pedulilindungi,” jelasnya kembali.
Strategi kedua kemudian menurut Budi yaitu penguatan testing dan tracing. Dimana nantinya ada perubahan skema testing dan
-
tracing
dibandingkan seperti biasanya yang dilakukan secara massal.
“Arahan bapak Presiden nanti tinggal pressing ini harus sangat terarah tidak massal. Benar-benar yang butuh atau istilahnya para ahli kesehatan adalah testing epidemiologi. Bukan testing untuk screening yaitu testing yang dilakukan ke suspek atau kontak erat yang memang bergejala. Bukan semua orang dites karena mau melakukan aktivitas tertentu,” paparnya.
Sementara itu, strategi ketiga yang juga turut disiapkan untuk endemi dikatakan Budi adalah strategi perawatan. Dimana nantinya harus ada perawatan untuk layanan primer isolasi isolasi dengan pengobatan-pengobatan dasar. Sehingga rumah sakit rumah sakit hanya diisi dengan kasus-kasus kritis dan berat.
“Bapak Presiden menugaskan Kementerian Kesehatan khususnya wakil menteri kesehatan untuk melakukan kajian. Bagaimana kita bisa memfokuskan perawatan yang kritis berat rumah sakit dan juga mengurangi tingkat kematian kita yang relatif masih tinggi sekarang. Dengan mendorong layanan primernya kita bagi puskesmas atau klinik untuk merawat orang-orang yang hanya perlu diisolasi atau pengobatan di tahap dasar,” jelasnya kembali.
“Dengan demikian teman-teman diharapkan bahwa kedepannya kita tidak hanya bicara mengenai strategi penanganan pandemi atau strategi mengatasi pandemi, tapi strategi untuk hidup bersama epidemi, ” pungkasnya.