HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyanyi Indonesia, Nadin Amizah baru saja merilis lagu terbaru berjudul Tawa. Dijelaskan oleh penyanyi muda ini, lagu Tawa memiliki makna yang cukup dalam. Lagu ini menceritakan bagaimana ia menerima diri sendiri, dari sisi baik maupun buruknya.
“Menceritakan bagaimana aku menerima bahwa aku adalah baik dan buruk, aku adalah langit dan petir, dan aku adalah lemah lembut,” jelas Nadin, dikutip Holopis.com, Minggu (3/9).
Dalam lagu ini, Nadin juga menerima bahwa dirinya adalah seorang manusia yang tidak sempurna. Ia bisa memberikan kehidupan, bisa juga memberikan kematian.
“Aku juga menghidupkan, namun terkadang aku mematikan,” jelas Nadin.
Kata Nadin, diri sendiri adalah guru paling utama untuk mengajarkan mencintai diri sendiri. Inti utama dari menghargai dan mencintai diri sendiri adalah benar-benar menerima bahwa diri sendiri pastinya memiliki kebaikan dan juga keburukan.
“Bagaimana pun juga aku adalah orang yang sering kali kosong. Kalau misalnya orang lain tidak mengajarkan aku mencintai diriku sendiri, aku tidak bisa mencintai diri aku sendiri,” kata Nadin.
“Tapi, setelah aku menemukan cinta yang baik itu, akhirnya aku belajar bahwa aku juga punya banyak sekali kebaikan dan keburukan yang hadir secara bersamaan di dalam diriku,” lanjutnya.
Nadin mengatakan bahwa sebagai seorang manusia biasa, ia tidak perlu menolak sebuah bagian dari dirinya. Karena sebagai manusia biasa, hal buruk dan baik berjalan beriringan adalah hal yang wajar.
“Hal itu tidak perlu aku tolak, khawatirkan, dan aku hilangkan karena sebagai manusia, baik dan buruk selalu beriringan,” pungkasnya.
Sobat Holopis, sudah dengar lagu terbaru Nadin belum?