HOLOPIS.COM, JAKARTA – Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab (Habib Rizieq) merasa kecewa dengan sejumlah kalangan yang mencoba mengacak-acak paguyuban pencatatan silsilah Nabi Muhammad, dengan cara menyuarakan pembubaran Rabithah Alawiyah.
Menurutnya, kelompok tersebut sama halnya sedang melakukan upaya adu domba antara habaib dan ulama, bahkan umat Islam.
“Ini hanya menyebarluaskan fitnah dan mengadu domba antara habaib dan kiai, bahkan memecah belah umat Islam,” kata Habib Rizieq dalam sebuah pidatonya di Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (1/9).
Ia menegaskan bahwa banyak ulama dan habaib yang lurus. Dimana mereka berusaha keras untuk membuat antar umat Islam bersatu menjaga agama dan negaranya, bukan malah mengadu domba umat dengan dalih apa pun.
“Masih banyak habaib yang lurus, masih banyak kiai-kiai yang lurus, masih banyak ustadz-ustadz yang lurus yang ingin mempersatukan ummat, bukan memecah-belah antara habaib dan kiai,” tegasnya.
Jika masih ada orang-orang yang ingin mengganggu Rabithah Alawiyah dan mempersoalkan gelar habib di Indonesia, ia menuding mereka belajar politik pecah belah dari Belanda.
“Mau adu domba habib sama kiai, itu tuh belajarnya sama Belanda, politik devide et impera,” tandasnya.
Selanjutnya, Habib Rizieq mengajak umat tetap bersatu, termasuk para jawara untuk selalu mengikuti para ulama, habaib dan ustadz yang lurus, dalam rangka menjaga agama dan negara dari upaya pecah-belah.