HOLOPIS.COM, PAPUA – Pihak TNI merespon tudingan mengenai kondisi aktivis kemanusiaan Michelle Kurisi Ndoga yang diduga dihabisi oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua karena terindikasi sebagai mata-mata.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Johanis Parinussa membantah hal tersebut dan mengklaim bahwa Michelle hanya ingin membantu para pengungsi di Nduga, Papua Pegunungan.
“TNI tidak pernah menjadikan orang asli Papua sebagai agen atau mata-mata dan korban murni masyarakat sipil,” kata Johanis dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (1/9).
Sementara itu, Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan jenazah dari Michelle Kurisi yang tewas dibunuh oleh KKB.
“Memang benar jenazah korban sudah ditemukan tim gabungan TNI/Polri, Kamis, dan langsung dilakukan olah TKP. Saat ini jenazah sudah dalam perjalanan ke RSUD Wamena,” kata Ramdani.
Sebelumnya diberitakan, seorang aktivis sosial, Michelle Kurisi Ndoga diduga telah menjadi korban pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Michelle Kurisi Doga dieksekusi pasukan TPNPB Batalyon Egisu KODAP III Ndugama di Jl Kimbim Wamena, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (28/8) lalu.
Dalam video yang beredar, aktivis perempuan tersebut sempat diinterogasi oleh pihak KKB sebelum akhirnya dieksekusi mati. Dia disebut hendak mengambil data pengungsi Nduga dan melakukan pemetaan terhadap basis TPNPB.
Dalam narasi yang beredar disebutkan jika tujuan Michelle ke Kwijawagi untuk mengambil data data pengungsi perang masyarakat Nduga.