HOLOPIS.COM, MAGETAN – Sebuah truk yang akan memuat hasil panen tebu di wilayah Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terbakar secara tiba-tiba pada Rabu (30/8).
Timbulnya percik api diduga akibat terjadinya hubungan arus pendek, pada instalasi kelistrikan truk bernomor polisi AE 8179 NH tersebut. Pengemudi truk nahas itu bernama Karbani, Warga Desa Krajan, Kecamatan Parang, Magetan.
Kobaran api yang membakar truk, dengan cepat menyambar dedaunan kering tanaman tebu siap panen itu. Tak lama, lahan tebu tak luput dari amukan jago merah menggila.
Truk utuh lenyap dan tinggal kerangkanya. Kobaran api praktis leluasa melahapnya, nyaris tanpa perlawanan dengan upaya pembasahan.
Hal itu lantaran terjadinya kebakaran berlangsung di tengah areal perkebunan tebu, sehingga tak terjangkau dari upaya pemadaman darurat oleh warga setempat.
“Iya benar. Pengemudi truk itu warga kami (Desa Krajan, Kecamatan Parang). Tapi kejadian terbakarnya di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo,” jelas Kepala Desa Krajan, Mujiono dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Sementara seorang warga di lokasi kejadian, Loka Jaya menyebutkan, kebakaran truk hingga merembet ke lahan kebun tebu itu diduga akibat terjadi korsleting pada kelistrikan truk.
“Kebakaran akibat korsleting truk, bukan petani membakar daduk (daun tebu kering) lantas merembet membakar truk. Melainkan truk korsleting, terbakar, lalu merembet lahan tebu,” ujarnya.
Penanggulangan amukan api baru terpadamkan, setelah tibanya 3 unit Pemadam Kebakaran milik Pemkab Magetan. Sejumlah petugas Damkar langsung mengarahkan selang pembasahan ke sejumlah titik api.
“Iya betul. Truk korsleting lalu membakar lahan tebu. Awalnya kami mendapat informasi via telepon dari warga setempat. Segera kami meluncur ke lokasi, lakukan pemadaman dan alhamdulillah situasi kondusif,” terang Jarot Eka, Kasi Pencegahan Damkar Kabupaten Magetan.
Insiden kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.