HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi dikabarkan telah membung limbah nuklir ke lautan di Kota Namie, Timur Laut Jepang pada hari Kamis, 24 Agustus 2023.
Limbah tersebut sudah 12 tahun mengendap. Setidaknya, lebih dari satu juta metrik ton air radioaktif dilepaskan oleh PLTN Fukushima ke lautan lepas Pasifik.
Badan Perikanan Nasional Jepang atau Japan Fisheries Agency (JFA) menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan rutin terhadap biota laut termasuk ikan-ikanan di sekitar area reaktor nuklir di PLTN tersebut.
Penelitian itu dilakukan sejak tanggal 11 Maret 2011 pasca terjadi gempa bumi dan tsunami besar yang melanda Jepang.
Hasil dari penelitian itu, JFA menerbitkan jurnal analisis bahwa tidak ada kandungan tritium atau isotop hidrogen di dalam ikan yang ditangkap di sekitar lokasi tersebut. Hal ini mungkin karena jumlah tritium di dalam ikan kurang dari 10 becquerel per kilogram atau di bawah kadar minimum yang dapat dideteksi.
Pun demikian, hasil penelitian ini bukan akhir dari hasil pengujian. Pihak JFA kabarnya berencana untuk melakukan pengujian lanjutan terhadap ikan-ikan yang ditangkap di area yang lebih luas lagi. Tujuannya hanya untuk membuktikan bahwa ikan-ikan di sana aman dikonsumsi manusia.
Persoalan pembuangan limbah PLTN Fukushima ini masih tetap menyisakan pro dan kontra.