HOLOPIS.COM, JAKARTA – Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengklaim bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum bubar pasca deklarasi Partai Golkar dan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto.
Menurut Mardiono, cikal bakal dibentuknya ini bertujuan mulia dan sudah bersepakat untuk tidak saling menggangu pilihan partai masing-masing.
“Setiap sebuah kumpulan forum atau apapun yang bertujuan mulia saya pikir ya nggak usah dibubarkan gitu ya, wong kita juga tidak saling mengganggu,” kata Mardiono dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (24/8).
Mardiono kemudian tidak terima jika dituduh bahwa PPP lah yang telah lebih dahulu keluar dari koalisi dengan cara mereka memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
“Tidak, tidak meninggalkan Golkar. PAN dengan Golkar juga tidak meninggalkan PPP,” kilahnya.
Mardiono kemudian menekankan partai di KIB meski telah menentukan arah dukungan, tidak serta merta saling meninggalkan. Menurutnya, baik PPP, PAN dan Golkar sama-sama saling menghargai keputusan partai masing-masing.
“Apakah kemudian ini ditinggalkan? Tidak. Karena di dalam koalisi itu kita sudah sepakat tidak akan mencampuri internalnya partai masing-masing,” paparnya.
Mardiono menilai tidak ada masalah jika Golkar dan PAN memutuskan untuk mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurutnya, hal itu sah saja bila terjadi.
“Jadi tidak ada masalah kemudian Golkar dengan PAN pada akhirnya ya bergabung dengan Gerindra yaitu sah-sah saja,” ungkapnya.
Mardiono kemudian mencatut isi piagam deklarasi perjanjian KIB yang dianggap memiliki tujuan yang mulia. Sehingga, Mardiono masih sangat berharap KIB tetap ada untuk saling merangkum gagasan untuk pembangunan bangsa.
“Jadi tidak kita bicara soal politik praktis semata untuk presidennya siapa dari Golkar atau PPP atau PAN, tidak, tidak seperti itu. Jadi koalisi KIB ini saya sebut sebagai koalisi yang mulia,” terangnya.