Holopis.com HOLOPIS.COM, JABAR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku masih bingung dengan langkah politik berikutnya setelah dia menjabat sebagai Gubernur.

Berbagai pilihan mulai dari melanjutkan jabatan di Jawa Barat hingga berpindah sebagai Gubernur DKI pun masih menjadi bahan pertimbangannya.

Dirinya pun mengaku heran ketika elektabilitas terhadap dirinya di DKI bisa meningkat meski tidak pernah aktif dalam melakukan kegiatan maupun memasang iklan di Ibu Kota.

“Kalau ke DKI itu hanya karena surveinya tidak disangka-sangka bagus. Padahal, tidak ada baliho Ridwan Kamil di Jakarta. Saya tidak jalan-jalan di car free day (CFD) Sudirman-Thamrin. Tapi survei lumayan,” kata Ridwan Kamil dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (20/8).

Ridwan Kamil kemudian tidak menampik jika dirinya masih melirik untuk peluang di Pilpres 2024 mendatang mengingat masih belum ada pengumuman pasangan capres dan cawapres.

“Nasional masih berdinamika. Percaya sama saya, seperti 2019, perjodohan di detik akhir,” katanya.

“Jangan menyimpulkan sekarang, karena ini masih survei perorangan. Bukan survei berpasangan. Masih jauh dari prediksi dan takdirnya,” tukasnya.

“Jadi, ikuti saja. Saya mah mengalir, kalau pintunya terbuka,” lanjutnya.

Tak hanya itu, kader Partai Golkar itu sesumbar bahwa dirinya sudah mendapatkan tawaran masuk ke dalam kabinet siapapun yang nanti menjabat sebagai presiden.

“Ada yang nawarin jadi menteri. Siapa pun presidennya katanya,” imbuhnya.