HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menanggapi polemik mengenai enggannya beberapa klub melepas pemain mereka untuk Timnas U-23 Indonesia.
Sebelumnya diketahui, beberapa klub seperti Persija Jakarta, PSM Makassar, PSIS Semarang hingga Borneo FC dikabarkan enggan melepas pemainnya ke tubuh Timnas U-23 Indonesia.
Beberapa alasan seperti bentroknya gelaran Liga 1 dengan Piala AFF U-23 hingga anggapan bahwa turnamen itu bukan agenda FIFA, disinyalir jadi penyebabnya.
Piala AFF U-23 itu sendiri akan digelar pada 17-26 Agustus di Thailand, seiring dengan hal itu Liga 1 pun sedang berlangsung saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir lantas menekankan kepada klub untuk memberikan hak kepada pemain untuk bergabung bersama Timnas apabila mereka ingin membela Timnas.
“Dari awal kita tidak memasukkan itu kalender, tetapi kalo menyetop pemainnya, sebagai indiviu tanya, ‘coach saya mau main’ atau ‘eh kamu dipanggil, mau main tidak?’ Kalau memang pemainnya tidak mau main, pemainnya ketemu saya, kalo begitu tidak usah main di timnas lagi,” ungkap Erick Thohir, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Rabu (16/8).
“Cuma yang saya tidak mau itu mereka dilarang main, itu punya hak individu, membawa merah putih ini punya hak, punya kita. Kalau mereka melarang main itu yang saya keberatan,” tambahnya.
“Kalau pemainnya mau, beri dong kebebasan dia sebagai manusia, kan kita tidak bisa bicara ini sebagai mesin saja dengan kepentingan pribadi, dan saya yakin ayo saya telpon pemilik-pemilik klub semua merah putih,” tukasnya.
