HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyinggung kondisi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia yang sangat melimpah, namun tidak digunakan dengan cara yang kurang tepat.
Dalam pidatonya di Sidang Tahunan DPR RI, Jokowi pun kemudian mendorong peran sektor ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai kesempatam meraih kemajuan.
“Karena Indonesia sangat kaya sumber daya alam, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan,” kata Jokowi dalam pidatonya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (16/7).
Namun, kekayaan alam itulah kemudian yang bisa menjadi bumerang dan membuat bangsa Indonesia menjadi pemalas dan hanya bisa menerima seadanya.
“Kaya sumber daya alam (SDA) saja tidak cukup. Jadi pemilik saja juga tidak cukup. Karena itu akan membuat kita menjadi bangsa pemalas, yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya tanpa ada nilai tambah, tanpa ada keberlanjutan,” bebernya.
Jokowi pun menegaskan, di sisa kepemimpinannya, Indonesia jangan sampai kembali seperti itu. Itulah kemudian yang selalu menjadi alasan Jokowi selalu menyerukan hilirisasi setiap kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
“Saya ingin tegaskan, Indonesia tidak boleh seperti itu. Indonesia harus menjadi negara yang juga mampu mengolah sumber dayanya, mampu memberikan nilai tambah, dan menyejahterakan rakyatnya,” tegasnya.
“Dan, ini bisa kita lakukan melalui hilirisasi, yang sudah ratusan kali saya sampaikan, puluhan kali saya sampaikan,” sambungnya.