HOLOPIS.COM, JAKARTA – Beyonce terlihat kembali memberikan dukungannya terhadap Lizzo ditengah gugatan pelecehan seksual yang diajukan mantan penari kepada sang pelantun About Damn Time.

Di tengah penampilannya di Konser Renaissance Atlanta, Beyonce menyebutkan nama Lizzo saat sedang membawakan lagu Break My Soul (The Queens Remix).

“Lizzo! Aku mencintaimu Lizzo!,” seru Beyonce di atas panggung Konser Renaissance, Atlanta.

Sebelumnya, saat konser di Boston tampaknya Beyonce sengaja menghindari menyebutkan nama Lizzo dan alih-alih menyebutkan nama Erykah Badu empat kali setelah tuduhan pelecehan seksual dan mempermalukan berat badan terhadap Lizzo muncul secara online.

Ketiga mantan penari Lizzo mengajukan gugatan terhadap penyanyi itu pada awal bulan ini. Mereka menuduhnya melakukan pelecehan seksual serta menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat.

Selain Lizzo yang bernama asli Melissa Viviane Jefferson, gugatan tersebut juga menyebut perusahaan produksinya Big Grrrl Big Touring, Inc. (BGBT) dan Shirlene Quigley, ketua tim tari Lizzo, sebagai tergugat.

Para penari, Arianna Davis, Crystal Williams dan Noelle Rodriguez mengajukan tuduhan pelecehan seksual, agama dan ras, diskriminasi kecacatan, penyerangan, dan pemenjaraan palsu. Davis dan Williams dipecat, sedangkan Rodriguez mengundurkan diri.

Mengenai tuduhan tersebut Lizzo pun membuka suara dan memberikan tanggapan lewat akun Instagramnya pada Kamis (3/8).

“Beberapa hari terakhir ini sangat sulit dan sangat mengecewakan. Etos kerja, moral, dan rasa hormat saya telah dipertanyakan. Karakter saya telah dikritik,” tulis Lizzo dalam pernyataannya.

Lizzo pun mengatakan bahwa ia biasanya tidak menanggapi tuduhan palsu terhadap nya, namun tuduhan ini sudah terlalu keterlaluan untuk tidak ditanggapi.

“Saya di sini bukan untuk terlihat seperti korban, tetapi saya juga bukan penjahat seperti yang digambarkan orang-orang dan media beberapa hari terakhir ini. Saya sangat terbuka dengan seksualitas saya dan mengekspresikan diri saya, tetapi saya tidak dapat menerima atau membiarkan orang menggunakan keterbukaan itu untuk membuat saya menjadi sesuatu yang bukan diri saya,” tambahnya.