HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kebakaran yang terjadi di kawasan pendakian Gunung Rinjani, Lombok Nusa Tenggara Barat, telah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan dari Balai TNGR, Polri juga TNI.
Kebakaran diketahui di jalur pendakian Gunung Rinjani yang melalui Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur sejak Jumat, 4 Agustus 2023 pukul 07.20 Wita.
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady, saat ini sudah tidak lagi terlihat api atau kepulan asap dari lokasi kebakaran lahan hutan Gunung Rinjani.
“Sudah dipastikan padam karena sudah tidak terlihat lagi api dan kepulan asap dari lokasi tersebut dan untuk jalur pendakian Rinjani melalui jalur Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, ditutup hingga waktu yang belum ditentukan,” Kata Dedy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (10/8).
Sementara itu menurut Herman, salah satu Guide pendakian Gunung Rinjani untuk pendakian jalur Sembalun dan Torean masih dibuka.
“Insyallah untuk pendakian di jalur Sembalun dan Torean aman,” kata Herman.
Seperti yang diketahui kebakaran di lereng Gunung Rinjani terjadi di dua jalur pendakian Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, pada hari Jum’at 4 Agustus 2023 pukul 07.20 Wita, terletak diketinggian 2100-2600 mdpl dekat puncak Gunung Kondo dan petugas dari Resor Joben melihat kepulan asap dari Dusun Aik Bual.
Dampak dari kebakaran yang terjadi d Gunung Rinjani, para pendaki Gunung Rinjani yang melalui dua jalur pendakian yakni jalur Aik Berik dan Jalur Tete Batu akan dialihkan ke jalur lain seperti jalur Sembalun, Torean dan Senaru.
Hingga kini aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan penyebab dari kebakaran yang terjadi di Gunung Rinjani dan diketahui bahwa kebakaran tersebut diketahui dari jalur pendakian.