PALOPO, HOLOPIS.COM – Sebanyak 1.281 peserta mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 19 Agustus 2021 di Palopo, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital”.
Webinar kali ini dipandu oleh Hesty Imaniar sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber, yaitu Dinar Syarita Bakti selaku VP of People & Culture Virus Media, Zulkarnaim Masyhur selaku CISO WASD Labs & Fasilitator Gapura Digital by Google, Desiree Magdalena Roring selaku Puteri Indonesia Intelegensia 1 2020, serta Fahmin Amirullah selaku Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Dinar Syarita Bakti, membahas tema “Tren Pekerjaan di Era Dunia Serba Digital”. Dinar membuka sesi dengan memberikan materi mengenai pekerjaan yang paling dicari di era industri 4.0 saat ini. Ia juga memaparkan tentang bisnis daring yang dapat dilakukan tanpa modal, seperti konten kreator, reseller, dan freelancer beserta kelebihan dan kekurangannya.
Selanjutnya, Zulkarnaim Masyhur sebagai pemateri kedua mengangkat tema “Sosialisasi e-Market bagi Para Pelaku UMKM”. Ia mengatakan, e-market dapat memudahkan UMKM dalam memasarkan produknya. “Bisnis yang didukung dengan kehadiran online mengalami peningkatan revenue 80% lebih cepat daripada bisnis yang dijalankan dengan konvensional,” katanya mengutip sebuah sumber.
Pemateri ketiga, Desiree Magdalena Roring, mengusung tema “Individu yang Produktif Bukan Konsumtif”. Ia memaparkan jenis-jenis e-market beserta contohnya. Desi juga memberikan ciri-ciri individu yang tergolong konsumtif. “Salah satu cara mengurangi sikap konsumtif adalah mendahulukan kebutuhan dibanding keinginan,” katanya.
Adapun pemateri terakhir, Fahmin Amirullah, membawakan tema mengenai “Investasi Aman dan Menguntungkan di Masa Pandemi COVID-19″. Fahmin menuturkan pentingnya investasi beserta keuntungan dan risiko yang akan dihadapi.
“Terdapat 8 kesalahan pada pengguna yang baru ingin terjun ke pasar modal. Oleh karena itu, perlu diadakan seminar terkait pasar modal seperti webinar saat ini,” tuturnya.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik sebesar masing-masing Rp100.000 bagi 10 peserta terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Salah satu peserta, Angga, bertanya apakah self-reward termasuk kategori konsumtif atau tidak. Desi mengatakan bahwa self-reward yang dilakukan sebaiknya tidak perlu yang terlalu mahal sehingga tidak menguras kantong.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.