HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mencium ataupun menyentuh bayi merupakan hal yang biasa dilakukan, namun tahukah anda bahwa mencium bayi ternyata tidak boleh sembarangan, hal ini karena dapat menimbulkan beberapa penyakit berbahaya bagi bayi tersebut.
Hal ini biasanya terjadi saat acara kumpul keluarga, melihat sepupu atau keponakan yang menggemaskan sudah pasti sanak saudara ingin sekali mengelus atau mencium mereka. Kebiasaan seperti ini mungkin terlihat biasa saja, namun kulit bayi yang tipis dan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, membuat mereka jauh lebih sensitif terhadap sentuhan, termasuk ciuman.
Oleh karena itu, simak penjelasan berikut ini guna mengetahui apa saja bahaya mencium bayi sembarangan. Seperti yang telah dirangkumkan oleh Holopis.com, melalui situs resmi Halodoc, Senin (7/8).
1. Infeksi Virus RSV
Perlu diketahui, infeksi virus Respiratory Syncytial Virus (RSV) merupakan jenis virus yang menginfeksi paru-paru atau saluran pernapasan. Umumnya, virus ini menyerang anak-anak atau bayi dan sangat menular sehingga membuat si kecil kesulitan bernafas. Pada anak yang lebih besar usianya, gejalanya bisa ringan dan mirip seperti flu biasa, namun pada bayi kondisi ini justru dapat menjadi serius dan berpotensi fatal. Selain itu, RSV dapat sebabkan masalah pernafasan parah dan dapat mempengaruhi jantung serta otak bayi, terutama bagi bayi prematur yang cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
2. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM)
Umumnya, penyakit PTKM ini terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun. Penularannya sendiri dapat melalui kontak fisik seperti berpelukan, ataupun mencium bayi. Adapun tanda anak tertular penyakit ini yaitu, demam, bisul, sariawan, dan ruam di sekitar mulut, tangan, dan kaki. Meskipun sebenarnya tidak fatal, penyakit PTKM dapat menyebabkan masalah pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah.
3. Herpes Simplex Tipe 1
Waspada, sering disebut dengan luka dingin atau herpes oral penyakit ini mungkin paling berbahaya yang terjadi pada bayi akibat dicium oleh orang lain. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV 1), yang ditularkan melalui kecupan bahkan meski hanya kecupan di tangan saja. Awalnya, luka lecet akan terbentuk di sekitar bibir dan mulut, lalu menyebar ke bagian wajah lainnya seperti hidung, pipi, dan dagu. Tak hanya itu, jika tidak segera ditangani, herpes pada bayi juga dapat menyebabkan peradangan otak. Perlu diingat, bila virus ini telah memasuki tubuh akan bertahan seumur hingga bayi dewasa. Oleh karena itu, jaga bayi anda agar tidak dicium oleh sembarangan orang lain ataupun mereka didiagnosis herpes tipe 1.
4. Alergi
Jarang disadari, mencium bayi ternyata dapat memicu alergi. Biasanya, orang dewasa selalu menggunakan produk perawatan kulit atau produk kosmetik yang mengandung bahan kimia. Bila bayi terpapar bahan kimia tersebut, maka dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi. Selain itu, orang yang baru saja mengkonsumsi makanan seperti produk susu, kacang-kacangan, atau makanan alergen pada umumnya bila langsung mencium bayi, maka bayi bisa terpapar oleh zat alergen tersebut dan berisiko menimbulkan reaksi alergi.
5. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Seperti yang telah diketahui, bayi paling rentan terhadap penyakit selama beberapa bulan awal ketika bakteri usus mereka masih dalam tahap perkembangan. Itu sebabnya, setiap anak atau orang dewasa yang ingin bersentuhan dengan bayi harus memastikan bahwa tangan mereka benar-benar bersih dan tidak memiliki tanda-tanda penyakit menular. Perlu diketahui, biasanya orang dewasa atau anak-anak tidak menyadari penyakit yang mereka bawa, lalu menularkannya pada bayi lewat ciuman. Bila hal ini terjadi, bayi harus melawan kuman dan virus dengan kekebalan tubuh mereka yang masih lemak, akibatnya bayi lebih mudah sekali jatuh sakit.
6. Gigi Berlubang
Banyak orang mengetahui bahwa penyebab utama gigi berlubang adalah, kurang menjaga kebersihkan gigi dan mulut. Nyatanya, fakta yang satu ini mungkin jarang anda dengar yaitu, gigi berlubang pada bayi dapat terjadi karena bakteri streptococcus mutans. Jenis bakteri ini berada dalam air liur dan bisa ditularkan ke anak melalui ciuman, berbagi makanan dengan ana, ataupun meniup anak.