HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lahan di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat seluas 74 hektare terbakar. Puluhan hektar lahan yang terbakar, terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, yakni jalur pendakian Aik Berik dan Resort Aik Berik.
Kebakaran tersebut, diperkirakan terjadi pada Jumat (4/8) sekitar pukul pukul 07.16 WITA. Api diketahui menjalar ke sekitar Pos 3, dan camp site di jalur Aik Berik. Peristiwa ini diketahui melalui CCTV (Closed Circuit Television) di Gunung Kondo.
“Pukul 07.20 WITA terlihat api dan kepulan asap di lokasi jalur pendakian Aik Berik,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dwi Pangestu dalam keterangannya, Sabtu (5/8) seperti dikutip Holopis.com.
Dwi mengatakan, informasi lapangan yang didapat dari Kepala Desa Lantan. Api terlihat mulai berkobar dari dekat puncak Gunung Kondo. Kemudian, kepulan asap dari Dusun Aik Bual, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara juga terlihat dari Resort Joben.
“Hasil pantauan kami didapatkan hasil lokasi hotspot berada di Resort Aik Berik pada titik -8.442740°S 116.388820°E, berada di kanan kiri jalur wisata pendakian pada jarak 8 Km dari batas kawasan pada ketinggian antara 2.100-2.600 meter di atas permukaan air laut,” katanya.
Balai TNGR melakukan koordinasi dengan para mitra untuk penanganan pemadaman. Dwi mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Aikberik, Polsek Batukliang Utara dan Koramil 07, MPA Resort Aikberik, dan Pokdarling Umar Maya.
“Kami sepakat memberangkatkan tim berjumlah 12 orang untuk melakukan persiapan peralatan dan logistik untuk pemadaman,” ungkapnya.
Menurut Dwi, tim menuju lokasi kebakaran pada Jumat (4/8) sekitar pukul 14.55 WITA, dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 6-7 jam perjalanan menuju titik lokasi kebakaran. Berdasarkan pantauan CCTV sampai pukul 19.08 WITA tadi malam, hasil overlay empat hotspot, tim terakhir berada di sekitar 1,5 km dari lokasi titik api.