HOLOPIS.COM, SEMARANG – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi disebut banyak menitipkan kontraktor untuk mengerjakan proyek pembangunan maupun peningkatan jalur kereta api di sejumlah daerah. Di antara titipan itu mulai pengusaha Billy Haryanto alias Billy Beras, anggota DPR RI, hingga ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu terungkap saat pejabat Kemenhub Harno Trimadi bersaksi dalam sidang dugaan suap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Kementerian Perhubungan di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis (3/7). Harno menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto.

Dalam kesaksiannya dihadapan majelis hakim yang diketuai Hakim Gatot Sarwadi, Harno menyebut arahan tersebut langsung disampaikan Budi Karya. Kata dia, beberapa kontraktor titipan itu antara lain untuk pelaksana proyek peningkatan jalur KA Lampegan-Cianjur yang terbagi dalam empat paket.

“Disampaikan sudah ada yang dipastikan ikut di dua paket, yakni anggota DPR dan Pak Wahyu,” ungkap Harno yang juga menjadi tersangka dalam kasus suap pejabat DJKA, saat bersaksi, seperti dikutip Holopis.com.

Dijelaskan Harno, nama Wahyu yang merupakan titipan Menhub itu diduga merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo. Harno mempercayai jika Wahyu diduga merupakan adik ipar presiden.

Sementara kontraktor lain yang menjadi titipan Menhub, yakni seorang pengusaha bernama Billy Haryanto alias Billy Beras. Kata Harno, Billy beras ikut dalam lelang paket pekerjaan jalur ganda KA “elevated” antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+900 s.d. KM 106+900 (JGSS 4).

Harno juga menyebut adanya jatah pekerjaan infrastruktur perkeretaapian untuk anggota DPR dari Komisi V yang merupakan mitra Kementerian Perhubungan. Selain itu, ada juga titipan kontraktor dari Dirjen Perkeretaapian. Harno juga menyebut nama Ibnu yang juga teman dekat Budi Karya.

Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto sebelumnya didakwa memberikan suap dengan total mencapai Rp 27,9 miliar kepada pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Pemberian uang itu agar perusahannya memperoleh pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalur kereta api di tiga provinsi.

Proyek-proyek jalur kereta api yang dikerjakan tersebut masing-masing berada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.