HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan stok cadangan pangan nasional masih tercukupi sampai dengan akhir tahun 2023. Hal itu menyusul adanya ancaman krisis pangan akibat fenomena El Nino yang diprediksi terjadi pada bulan Agustus besok.
“Stok pangan komoditas strategis kita aman,” katanya dalam forum bertajuk ‘Waspadai Dampak El Nino’ yang dikutip Holopis.com, Senin (31/7).
Arief mengatakan, bahwa dalam menghadapi ancaman el nino, pihaknya telah melakukan langkah mitigasi sejak tahun lalu. Salah satunya dengan meningkatkan serapan beras di tingkat petani.
Dia mengatakan, pihaknya telah menugaskan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap beras petani sebanyak 2,24 juta ton. Hal itu untuk memenuhi ketersediaan cadangan pangan dalam negeri.
Di sisi lain, Bapanas juga akan melakukan impor beras untuk menambah stok yang ada saat ini. Menurutnya, importasi tetaplah penting, agar benar-benar siap dalam menghadapi kemungkinan terburuk.
“Importasi itu memang harus dilakukan, dengan kita memiliki stok akan berbeda sehingga kita lebih pede dalam melindungi masyarakat Indonesia yang jumlahnya banyak ini,” urainya.
Arief menuturkan, cadangan aneka daging juga dipastikan aman sebab pihaknya menggunakan cold storage guna memperpanjang umur simpan.
“Seperti daging ayam, sapi, kerbau itu sudah kita stok menggunakan cold storage. Kita pastikan kebutuhan sekitar 700 ribu ton ter-secure dengan baik,” ucapnya.
Dia mengatakan beberapa pasokan produk hortikultura perlu dicadangkan lebih banyak untuk menghadapi ancaman El Nino, seperti cabai.
“Ada produk hortikultura yang kita harus kerja keras misalnya cabai. Karena culture di Indonesia itu penginnya harus fresh sehingga Kementan bekerja ekstra untuk tetap melakukan tanam, medianya tidak harus di tanah, jadi beberapa sudah ada urban farming,” tukasnya