HOLOPIS.COM, CIANJUR – Bencana longsor melanda pemukiman warga yang ada di kampung Bojong Sirna, Desa Simpang Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat kejadian pada Sabtu (29/7) tersebut menyebabkan setidaknya satu orang warga dilaporkan hilang.

“Upaya pencarian korban tertimbun longsor terus dilakukan Tim gabungan BPBD Kabupaten Cianjur. Kondisi terkini tanah masih rentan untuk terjadi longsor,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (30/7).

Abdul menjelaskan, lokasi longsoran di sawah dengan posisi yang berada di lereng bukit. Kerugian materil yang ditimbulkan akibat peristiwa tanah longsor rusaknya sawah.

“Selain itu akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4,” imbuhnya.

Abdul mengungkapkan, menurut indeks kajian risiko bencana InaRisk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah Kabupaten Cianjur memiliki tingkat risiko tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

“Informasi dari Inarisk terdapat 31 wilayah Kecamatan yang berisiko terdampak tanah longsor dengan luas wilayah mencapai 66.530 hektar,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Abdul kemudian menghimbau kepada Pemerintah daerah mengambil langkah upaya mitigasi dan monitoring lereng tebing, khususnya yang berada di wilayah rentan terjadi tanah longsor agar dilakukan secara berkala.