HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Menlu RI Retno Marsudi diterima secara langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Istana Elysee di sela-sela kunjungan mereka di di forum 2+2.

Dalam pertemuan yang berlangsung Jumat (21/7) itu, kedua belah pihak membahas kesiapan Indonesia untuk memperkokoh kemitraan strategis dengan Prancis berdasarkan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.

“Saya ingin menggaris bawahi salah satu prinsip kebijakan pertahanan Indonesia 2020–2024, yaitu mengembangkan dan meningkatkan kerja sama internasional di bidang pertahanan, termasuk bekerja sama dengan negara-negara Pasifik Selatan,” kata Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/7).

Prabowo serta Retno kemudian turut membahas kemungkinan kerja sama pertahanan kedua negara yang tidak hanya soal jual beli alutsista, namun juga transfer teknologi, pengembangan dan produksi bersama, sampai kepada soal keamanan.

Prabowo Subianto bersama Retno Marsudi pun sebelumnya menghadiri pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI-Prancis, di Prancis.

Bersama dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, keduanya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Prancis Catherine Colonna dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Sébastien Lecornu.

Prabowo Subianto dan Retno Marsudi di Prancis
Menhan RI Prabowo Subianto dan Menlu RI Retno Marsudi saat melakukan pertemuan 2+2 dengan Pemerintah Prancis. [Gambar : ist]
Dalam pertemua ini, kedua belah pihak menyampaikan beberapa topik pembicaraan di bidang pertahanan dan juga untuk mendapatkan informasi maupun pandangan dari pihak Perancis mengenai isu-isu pertahanan.

“Tadi pembicaraan 2+2 telah berjalan dengan sangat baik dan hubungan kita khususnya di bidang pertahanan adalah yang terbaik dalam beberapa dasawarsa ini,” ujar Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo menghendaki peningkatan kerja sama di bidang pertahanan dan melaksanakan program alih teknologi serta akuisisi peralatan pertahanan yang signifikan.

“Ini artinya bahwa hubungan kedua negara akan berjalan untuk jangka waktu yang panjang,” imbuhnya.

Kemudian pada bidang pendidikan, Menhan Prabowo juga mendorong adanya latihan bersama. Indonesia dan Prancis juga telah saling mendukung di berbagai forum internasional. Adapun di bidang industri pertahanan hubungan kedua negara juga baik.

“Kami sangat puas dengan pertemuan ini. Kami melihat kerja sama strategis yang sangat baik di masa mendatang,” katanya.