JAKARTA, HOLOPIS.COM – Puluhan orang telah diamankan dalam operasi senyap Detasemen Khusus 88 Antiteror yang dilakukan sejak Kamis lalu.
Operasi yang berlangsung serentak di 11 Provinsi di Indonesia ini dijelaskan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, terkait dengan dua jaringan teroris, yakni Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharu Daulah (JAD).
“Densus 88 antiteror Polri berhasil menangkap sebanyak 48 tersangka teroris teroris di 11 wilayah di Indonesia. Dari seluruh tersangka yang diamankan terbagi menjadi dua jaringan kelompok yaitu jaringan JI atau Jamaah Islamiyah sebanyak 45, dan jaringan media sosial JAD (Jamaah Anshori Daulat) sebanyak 3 tersangka,” kata Ahmad, Senin (16/8).
Dari 11 provinsi itu, Ahmad ungkapkan bahwa Jawa Tengah paling banyak terduga teroris yang ditangkap sebanyak 10 target. Provinsi Sumatera Utara dan Lampung masing masing ada 7 target terduga teroris.
Selain itu di Jawa Barat terdapat 6 target, di Jawa Timur 6 target, Banten 5 target, Jambi 3 target, Sulawesi Selatan 2 target, Maluku 2 target, Kalimantan Barat 1 dan Kalimantan Timur 3 target.
Dari total 48 tersebut, Ahmad juga akui masih ada beberapa target yang masih dalam pengejaran petugas karena terindikasi terlibat terorisme.
“Polri terus melakukan upaya preventive strike yaitu penegakan hukum sebagai bagian terhadap aktivitas teroris tanah air di tanah air dan terus bertugas dan berupaya secara optimal dapat menciptakan rasa aman tentram dan damai di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.