HOLOPIS.COM, JAKARTA – Call of Duty akhirnya dihadrikan di PlayStation, setelah akuisisi Activision Blizzard. Hal tersebut, juga tertuang dalam perjanjian yabg disepakai pihak Microsoft dan Sony.

“Dengan bangga kami umumkan bahwa Microsoft dan PlayStation telah menandatangani perjanjian yang mengikat untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation setelah akuisisi Activision Blizzard,” tulis CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer yang dikutip Holopis.com dari akun Twitter @XboxP3, Kamis (20/7)

“Kami menantikan masa depan di mana para pemain di seluruh dunia memiliki lebih banyak pilihan untuk memainkan game favorit mereka,” lanjutnya.

Sayangnya, Phil Spencer tidak merincikan ketentuan dari perjanjian perusahaan raksasa tersebut.

Sebagai informasi, Microsoft mengakuisisi developer yang mengembangkan Call of Duty, yaitu Activision Blizzard.

Dengam kesepakatan yang dibuat ini, akan menutup persaingan antara Microsoft dan Sony. Dimana sebelumnya, Sony telah menolak menandatangani kesepakatan Call of Duty dengan Microsoft setelah perusahaan pertama kali menawarkan kontrak 10 tahun pada Desember 2022.

Sebaliknya, dalam pengajuan ke regulator, Sony berulang kali menyatakan bahwa mereka khawatir Microsoft dapat membuat Call of Duty eksklusif untuk Xbox atau bahkan menyabotase versi PlayStation dari game tersebut.

Call of Duty adalah waralaba permainan video penembak orang pertama yang diterbitkan oleh Activision. Dimulai pada tahun 2003, pertama kali berfokus pada permainan yang berlatar Perang Dunia II.

Seiring waktu, seri ini telah menyaksikan permainan-permainan berlatar di tengah-tengah Perang Dingin, dunia futuristik, dan luar angkasa. Permainan ini pertama kali dikembangkan oleh Infinity Ward, kemudian juga oleh Treyarch dan Sledgehammer Games.