HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri menanggapi perihal adanya kebocoran 337 juta data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) bocor.
Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi berdalih, dari hasil investigasi cepat tidak ditemukan jejak kebocoran di sistem yang dimiliki oleh Kemendagri.
“Sejauh ini, tidak ditemukan jejak kebocoran data pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat yang dijalankan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri saat ini,” kata Teguh dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (20/7).
Teguh juga beralasan, data yang ditampilkan di Breachforums memiliki format yang berbeda dengan format yang dimiliki oleh Kemendagri.
“Data yang ada di Breachforums, jika dilihat dari format elemen datanya, tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil Kemendagri saat ini,” kilahnya.
Teguh pun menjanjikan akan segera menyampaikan secara lengkap hasil audit yang sampai saat ini masih berjalan.
“Proses audit investigasi masih terus berlangsung untuk mendalami dugaan kebocoran tersebut dan sekaligus melakukan mitigasi preventif untuk pencegahannya di masa yang akan datang,” ujarnya.
Teguh juga mendapat informasi bahwa Bjorka memiliki informasi data kependudukan. Teguh menyebutkan bahwa data yang dimiliki oleh Bjorka sama dengan yang ada di Breachforums.
“Data yang dipublikasikan oleh Breachforums dan Bjorka adalah data yang sama, hanya berbeda dalam jumlah yang disampaikan. Di Breachforums, data diunggah oleh user RRR sebanyak 337.225.465, sedangkan oleh Bjorka sebanyak 217 juta,” pungkasnya.
Dugaan kebocoran data ini awalnya diungkapkan oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto. Pemilik akun Twitter @secgron ini menyebutkan bahwa data Dukcapil yang diduga bocor terbilang cukup lengkap, mencakup nama, NIK, nomor KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, nomor akta lahir/nikah, dan lainnya.
“Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data,” ujar Teguh dalam postingannya.