HOLOPIS.COM, JAKARTA – Elon Musk dikabarkan akan membuat perubahan di Twitter, setelah Meta merilis aplikasi Threads yang membuatnya sempat bersitegang dengan Mark Zuckerberg yang merupakan CEO Meta.
Perubahan yang dilakukan, salah satunya yakni menambahkan fitur baru di Twitter. Fitur tersebut jadi pembicaraan, karena rumornya akan mirip dengan fitur yang ada di Instagram.
Hal tersebut terungkap, dari percakapan CEO Twitter itu dengan pengguna Twitter @TateTheTalisman. Awalnya, Elon Musk diberikan ide untuk membuat fitur yang bisa menambahkan foto dan kolom caption mirip dengan Instagram di Twitter.
Twitter needs a photo and caption section.
Can you imagine all the big Instagram stars faces after seeing how much money everybody here is getting paid for creating content?
The ads will generate money, Elon will share it, Instagram will die.
Do it @elonmusk ????????.
— Tristan Tate (@TateTheTalisman) July 14, 2023
Ide tersebut disambut Elon Musk, yang membalas tweet dari @TateTheTalisman dengan mengatakan setuju dengan ide yang disampaikan itu. Dan itu yang dibutuhkan oleh Twitter.
“Fitur tersebut memang merupakan salah satu fitur yang kami perlukan,” ujar Musk yang dikutip Holopis.com, Selasa (18/7).
I don’t think it will kill Instagram, but it is definitely a feature we should have
— Elon Musk (@elonmusk) July 14, 2023
Beberapa pihak mengatakan, kehadiran fitur tersebut di Twitter guna melawan Meta. Selain itu, kehadiran Threads juga jadi ancaman bagi pihak Twitter.
Pasalnya, aplikasi besutan Meta itu disebut mirip dengan Twitter dan banyak yang menyebut sebagai lawan sepadan bagi Twitter.
Sebelumnya diberitakan, Twitter dikabarkan sedang mempertimbangkan jalur hukum terhadap Meta gara-gara aplikasi Threads yang dengan mudah mengumpulkan banyak pengguna baru dalam kurun waktu 1 hari perilisannya.
Pada hari Rabu lalu (5/7), pengacara Twitter, Alex Spiro mengirimkan surat kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg. Dalam surat itu, Twitter menuding Meta dengan sengaja menyalahgunakan rahasia dagang Twitter dan lainnya secara sistematis, disengaja, dan melanggar hukum.
“Twitter dengan tegas menegakkan hak kekayaan intelektualnya, dan menuntut agar Meta mengambil langkah untuk segera berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya,” demikian potongan dari surat yang dikirimkan Alex kepada Mark, dikutip Holopis.com (5/7).
Alex Spiro menuding Meta telah mempekerjakan lusinan mantan karyawan Twitter, yang memiliki akses ke rahasia rencana dagang Twitter, serta informasi rahasia lainnya.
Lebih lanjut, surat itu menyebutkan bahwa Twitter memiliki hak untuk mencari solusi perdata dan menuntut kerugian yang mereka alami karena Meta.