HOLOPIS.COM, JAKARTA – Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat apresiasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyebut jika OTT tak ada malah lebih bagus lantaran sistem pencegahannya berhasil.

“Kalau OTT-nya ndak ada malah lebih bagus. Berarti pencegahannya lebih baik,” kata Luhut di Gedung KPK, Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (18/7).

Kata Luhut, tak ada kebanggaan dari lembaga yang giat menggelar operasi senyap. Sebaliknya, Luhut justru sepakat dengan pendekatan pencegahan.

“Memang harus ke situ (pencegahan dan pendidikan). Kita ngapain bangsa ini kita pamer-pamer OTT, OTT melulu, bangga lihat itu. OTT Rp 50 juta, Rp 100 juta,” ujar Luhut.

Luhut tak sepakat jika indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang turun lantaran penindakan yang dilakukan KPK melalui OTT berkurang.

“Ya itu yang menurut saya tidak benar. Perkara penindakan turun karena sistemnya semakin bagus, tidak bisa korupsi dan tidak bisa mencuri. Kan bagus, penghematan. Pajak kita naik 47 sekian. Ini semua kerjaan dalam pencegahan, dan itu menghemat ratusan triliun dan itu meningkatkan pajak. Itu dilihat, jangan drama-drama saja tadi ditangkap,” tutur Luhut.