HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap kerja sama dengan dengan negara Turki masih bisa terus ditingkatkan di berbagai bidang, termasuk pertahanan.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Turki H.E. Mr. Hakan Fidan di kantor Kemhan, Jakarta.
“Saya melihat bahwa masih banyak ruang dan bidang kerja sama pertahanan yang dapat dimanfaatkan oleh kedua negara di masa mendatang,” kata Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (15/7).
Peningkatan kerja sama khususnya di bidang pertahanan menurut Prabowo, bisa semakin meningkatkan harmonisasi antara kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik.
“Ini harus ditingkatkan dalam rangka membangun rasa saling percaya dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjata maupun sektor industri pertahanan kedua negara,” ungkapnya.
Mantan Danjen Kopassus itu kemudian juga menilai, Turki adalah negara sahabat yang penting dan telah lama saling membangun kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia dalam kerangka bilateral.
Indonesia dan Turki memiliki kerja sama di bidang pertahanan yang cukup erat. Kedua negara memiliki dokumen kesepakatan kerja sama di bidang industri pertahanan yang ditandatangani pada tahun 2010.
Hubungan erat itu juga tercermin dari adanya forum dialog pertahanan antara Indonesia dan Turki (Defence Dialogue Meeting Indonesia-Turkiye yang mulai berjalan sejak 2020.
Kedua negara juga memiliki kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang pertahanan. Kerja sama yang telah dilaksanakan saat ini antara lain kerja sama penelitian dan pengembangan software defence radio antara Aselsan (Turki) dengan PT Wellracom Megahjaya dan PT LEN (Indonesia).
Adapun kerja sama penelitian dan pengembangan IFV-Infantry Fighting Vehicle antara FNSS (Turki) dan PT Pindad (Indonesia). Kedua negara juga memiliki kerja sama untuk peningkatan kapasitas indusri pertahanan.