HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin menerangkan bahwa pemerintah Indonesia saat ini tengah menggalakkan dua strategi penting untuk menyelesaikan persoalan di Papua. Dua strategi penuntasan konflik papua tersebut antara lain ; pembangunan kesejahteraan dan penguatan aspek keamanan.

“Dua hal ini terus dilakukan oleh pemerintah, pembangunan kesejahteraan, dan juga penyelesaian masalah keamanan, itu dua hal ini,” kata Wapres Kiai Ma’ruf di Fakfak, Papua Barat seperti dikutip Holopis.com, Jumat (14/7).

Dengan demikian, pemerintah akan memastikan semua pembangunan Indonesia sentris bisa berlangsung dengan baik dan masif. Begitu juga terkait aspek keamanan yang diupayakan terus membaik.

“Nah, supaya bagaimana pembangunan berjalan dan keamanan tidak menjadi gangguan,” terangnya.

Sebelumnya, Wapres juga pernah mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan langkah-langkah khusus terutama untuk enam daerah yang rawan konflik di Papua. Di antaranya, tiga di Provinsi Papua Pegunungan yakni di Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang (di batas RI-PNG). Kemudian tiga di Papua Tengah yakni di Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya.

Sementara pada kesempatan itu, Wapres mengatakan strategi keamanan menjamin keamanan Papua sedang dilakukan melalui upaya-upaya lebih intensif yang dikomandoi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

“Masalah keamanan itu sedang dilakukan upaya-upaya yang lebih intensif strateginya kayak apa, Saya kira itu urusannya nanti strategi yang dilakukan oleh pihak Kapolri dan Panglima TNI khususnya dalam menghadapi masalah keamanan ini,” tandasnya.

Wapres pun menegaskan, langkah-langkah untuk menjamin keamanan dalam rangka pemerataan pembangunan teritorial menggunakan strategi defensif aktif.

“Istilahnya kita melakukan langkah-langkah pembangunan teritorial yang sifatnya defensif aktif jadi nanti akan ada upaya-upaya lebih jauh di dalam rangka memperluas daerah-daerah aman, supaya tidak menjadi daerah gangguan,” pungkasnya.