HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Ali bin Smith sangat menentang keras apa yang dilakukan oleh Panji Gumilang. Menurutnya, ia adalah seburuknya manusia karena tidak hanya sekadar sesat, tapi menyesatkan.

Hal ini disampaikan Habib Bahar untuk merespons polemik tentang Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu yang dikelola oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang yang merupakan Komandan Wilayah 9 (KW 9) Darul Islam / Negara Islam Indonesia (DI/NII) tersebut.

“Bukan hanya sesat si Panji ini, tapi menyesatkan. Kalau cuma sesat masih mending. Yang disesatkan putra putri bangsa Indonesia,” kata Habib Bahar saat melakukan podcast dengan Uya Kuya dilansir oleh Holopis.com, Jumat (14/7).

Sebagai tokoh agama yang juga mengerti Islam dan memiliki kapasitas untuk mengoreksi persoalan aqidah seperti yang terjadi di Ponpes Al Zaytun, ia pun merasa patut untuk memberikan reaksi, termasuk menentang kesesatan Panji Gumilang yang ia yakini.

“Nah, masa kita sebagai dai, kita sebagai umat yang terbaik membiarkan, mendiamkan, kan nggak begitu,” ujarnya.

Saat ditanya, apa aspek kesesatan yang terjadi di Ponpes Al Zaytun dan diajarkan oleh Panji Gumilang, Habib Bahar menunjukkan contoh yang terbesar. Dimana Panji melalui pengajarannya kepada para santri di Al Zaytun menyebut bahwa Rasulullah Muhammad SAW berkata di dalam Alquran.

“Bahwa Alquran itu adalah karangan Nabi Muhammad. Sehingga mereka mengatakan, qaala rasulullahi shallallahu ‘alaihi wasallam fi quranil karim. Yang artinya, berkata Rasulullah di dalam Alquran. Berarti kan dia mengatakan Alquran ini karangannya Rasul,” jelasnya.

Padahal berdasarkan keyakinan dan aqidah yang dijalankan dan dipedomani oleh umat Islam mayoritas, bahwa Alquran bukan kalam Rasulullah, bukan juga karya tulis Nabi Muhammad. Akan tetapi kalam Ilahi yang disampaikan oleh Rasulullah.

“Kalau kita kan nggak, kalau kita qaalallahu fi quranil karim, kalau di akhir ayat kita bilang shadaqa rasulullahul karim. Allah berfirman dalam Alquran dan sungguh benar apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah yang merupakan wahyu-Nya Allah. Kalau mereka nggak, Panji bodoh yang satu ini,” tandasnya.

Diterangkan oleh Habib Bahar, bahwa Rasulullah memiliki sifat umi, artinya ia adalah orang yang buta huruf dan tidak bisa melakukan baca tulis. Sehingga dengan demikian, ini adalah pertanda kebenaran bahwa Alquran bukan karya Rasulullah, melainkan kalah ilahi yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk diterangkan kepada umatnya. Sementara Alquran mulai dibukukan di era kepemimpinan Khalifah Utsman bin Affan. Inilah Alquran pertama kali dibubukan dan disusun hingga cetakan sekarang.

Baca selengkapnya di halaman kedua.