HOLOPIS.COM, JAKARTA – Twitter dikabarkan memblokir akses langsung, berupa link atau tautan langsung ke aplikasi Threads. Dikutip Holopis.com dari TechCrunch, Rabu (12/7), informasi pemblokiran tersebut diungkap oleh Teknolog dari AS Andy Baio.
Seperti saat mengetik ‘url:threads.net’ di kolom pencarian hanya keluar tampilan tidak ada hasil untuk kata kunci tersebut. Padahal, dalam kondisi normal pencarian dengan ‘url’ akan menarik cuitan apa pun dengan tautan ke situs web yang ditentukan.
Dalam cuitan di Twitter, banyak pengguna yang menyertakan tautan threads.net. Namun, kini nampaknya Twitter secara selektif memblokir akses ke situs web dan aplikasi Threads apabila pencarian spesifik dilakukan.
Jika melakukan pencarian tanpa menyertakan ‘url’, mesin pencarian Twitter masih dapat menunjukkan pengguna Twitter yang mencuit dan mempromosikan akun Threads mereka.
Namun, tidak diketahui sebenarnya mulai kapan Twitter memblokir secara khusus tautan langsung menuju Threads. Tapi, hal seperti ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Twitter pada aplikasi kompetitornya.
Seperti yang dilakukan kepada platform buletin Substack meluncurkan fitur diskusi, ada banyak pengguna Twitter yang mempromosikannya. Setelah itu tak lama Twitter mulai menyensor tautan tersebut dengan membuat unggahan berkaitan tidak bisa dibalas, disukai, hingga dicuit ulang.
Seperti diketahui sebelumnya, perseteruan CEO Twitter Elon Musk dan CEO Meta Mark Zuckerberg ramai dibicarakan.
Apalagi, setelah Meta meluncurkan Threads menambah panjang perseteruan keduanya. Bahkan, Elon Musk akan mengambil langkah hukum karena ia merasa Threads membawa konsep yang sama dengan Twitter.
Meski begitu,Threads yang dalam lima hari sudah digunakan oleh 100 juta pengguna pun nampaknya tak terganggu dengan langkah yang akan diambil oleh CEO Tesla dan pemilik SpaceX itu.
Mark mengaku kaget telah berhasil mengumpulkan lebih dari 30 juta pengguna hanya dalam waktu 1 hari untuk bergabung dengan Threads.
Meski demikian, ia mengatakan Threads masih memiliki banyak PR untuk menyempurnakan aplikasi itu seiring dengan berjalannya waktu.
“Wow, 30 juta pendaftar pagi ini, rasanya seperti awal dari sesuatu yang spesial. Kita punya banyak PR untuk membangun aplikasi ini,” kata Mark di akun Threadnya.