HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penemu Nikuba atau alat yang bisa ubah air jadi bahan bakar kendaraan, Aryanto Misel menegaskan tidak akan menerima bantuan ataupun kerja sama dengan Pemerintah untuk kembangkan inovasinya itu.

Hal tersebut disampaikannya, dalam sebuah video yang diunggah di media sosial. “Saya tidak butuh mereka,” tegasnya dalam video yang dikutip Holopis.com, Selasa (11/7).

Penegasan tersebut diutarakan, karena dirinya kecewa saat bertemu pihak dari BRIN untuk menjelaskan inovasinya itu. Namun, belum selesai menjelaskan langsung di patahkan penjelasannya tersebut.

“Saya waktu itu berantem dengan orang BRIN, saya nerangin sebelum selesai lagsung dipatahin,” ujarnya.

Aryanto menyayangkan apa yang terjadi dengan dirinya, karena menurutnya ia seharusnya dirangkul untuk menyempurnakan penemuan tersebut.

“Ngapain ngelibatin BRIN yang ada di Indonesia,” katanya.

“Harusnya kan saya dirangkul, kalau memang kurang sempurna, ini loh sempurnanya seperti ini,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, pembuat alat inovasi Niku Banyu atau Nikuba, Aryanto Misel diundang ke Italia, untuk melakukan presentasi dari hasil penemuannya yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar mesin sepeda motor.

Setelah ramai dibicarakan, akhirnya BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) berjanji akan sediakan fasilitas riset untuk pememu Nikuba. Menurut Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko pihaknya sudah mengirimkan tim untuk melihat hal tersebut namun tim masih perlu riset lanjutan.

“Nikuba sudah kita ketahui sejak tahun lalu kami sudah mengirimkan tim ke sana untuk melihat itu dan memang pada saat itu dari asesmen tim masih perlu ada riset lanjutan,” katanya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Rabu (5/7).