HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman merasa kesal, saat ada yang menembakan laser ke pesawat. Saat itu, Gerry menjadi salah satu penumpang yang ada di dalam pesawat.
Saat peristiwa itu terjadi, Gerry mengatakan pesawat sedang melintas di sekitar kawasan Marunda atau Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (6/7) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dalam akun Twitternya, Gerry menjelaskan pesawat sedang terbang di ketinggian sekitar 4.000-6.000 kaki atau 1.000-2.000 meter dan jarak horizontal sekitar 3-5 nautical mile (Nm) atau 6-9 kilometer (km).
Dalam penjelasannya, jika terkena sinar laser seperti pesawat bisa mengalami Temporary blindness dan bahaya jika dialami oleh pilot pesawat.
“Buat yang kena (misal pesawat):Temporary blindness, merusak penyesuaian mata terhadap terhadap gelap malam, dan kalo lagi apes bisa ada permanent eye/vision damage,” tulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (9/7).
“Bahaya bagi pilot yang sedang melakukan approach/landing. Kalau permanent eye/vision damage, selesai lah karir si pilotnya,” sambungnya.
Adanya peristiwa itu, Gerry berharap tidak terjadi lagi dan aparat juga bisa segera mengambil tindakan dengan melakukan penertiban dan edukasi soal bahaya serangan laser.
Buat yang kena (misal pesawat):Temporary blindness, merusak penyesuaian mata terhadap terhadap gelap malam, dan kalo lagi apes bisa ada permanent eye/vision damage.
Bahaya bagi pilot yang sedang melakukan approach/landing. Kalau permanent eye/vision damage, selesai lah karir si…— Gerry Soejatman (@GerryS) July 7, 2023