HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Satelit Palapa yang selalu diperingati pada tanggal 9 Juli menjadi tonggak lahirnya telekomunikasi di Indonesia.
Tanggal 9 Juli tersebut dipilih karena tepat di tanggal tersebut atau 8 Juli 1976 pukul 19.30 waktu setempat, satelit palapa diluncurkan dari Amerika Serikat.
Satelit Palapa A1 sebagai satelit pertama Indonesia berhasil diluncurkan dari Cape Kennedy, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Delta 2914.
Satelit yang mengudara langsung oleh pihak NASA itu disaksikan langsung oleh warga Indonesia melalui siaran televisi TVRI.
Nama Satelit Palapa sendiri, diberikan oleh Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto. Nama tersebut diambil dari nama sumpah yang diucapkan Gajah Mada di masa Kerajaan Majapahit pada 1336 untuk menyatukan Nusantara
Satelit Palapa dibuat oleh Hughes Aircraft Company dan mempunyai berat 574 kilogram, tinggi 3,7 meter, diameter 1,9 meter, dan diameter antara sepanjang 1,5 meter.
Fungsi Satelit Palapa sebagai pemancar sinyal televisi, radio, dan telepon. Satelit ini didesain sedemikian rupa untuk memaksimalkan pancaran sinyal ke seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Saat itu, pengoperasian Palapa A1 ada di bawah Perumtel atau saat ini berganti nama menjadi Telkom, untuk sistem komunikasi, siaran TVRI, dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Dalam perkembangannya, Satelit Palapa mengalami beberapa kali pergantian karena satelit sebenarnya memiliki jangka waktu yang terbatas. Satelit tersebut sudah berganti 9 kali sejak tahun 1978.
Saat ini, yang digunakan adalah Satelit Palapa D yang akan beroperasi sejak tahun 2009 sampai nanti tahun 2024.