HOLOPIS.COM, LAMPUNG – Bencana banjir melanda pemukiman warga di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat kejadian tersebut menyebabkan rumah warga terseret banjir.
“Dua rumah warga hanyut akibat banjir, tapi tidak ada laporan korban jiwa saat banjir menerjang wilayah tersebut,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (30/6).
Abdul menjelaskan, banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Semaka. Sebanyak 10 desa terdampak genangan setelah hujan dengan intenstias tinggi turun di wilayah tersebut.
Meskipun wilayah terdampak banjir dengan tinggi muka air hingga 80 cm, tidak ada warga yang melakukan pengungsian dan memilih bertahan di rumah masing-masing.
Sepuluh desa tergenang banjir yaitu Desa Srikaton, Sukajaya, Kacapura, Sukaraja, Sidodadi, Bangunrejo, Sripurnomo, Pardawaras, Waykerap dan Sedayu.
BPBD juga melaporkan adanya longsoran materal di beberapa titik seperti batu, lumpur dan kayu. Kondisi ini menyebabkan akses jalan tertutup.
Data pascabencana mencatat 1.252 KK atau 5.008 jiwa terdampak kejadian tersebut. Rumah terdampak sebanyak 1.252 unit, dua di antaranya hanyuk. Sedangkan 3 lain mengalami rusak berat.
Di sektor pertanian, lahan seluas 149, 45 hektar terendam banjir. Pada fasilitas umum, BPBD mencatat bronjong rusak berat 1 unit dan bangunan terendam berupa fasilitas ibadah 3 unit dan pendidikan 2.