JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, kunci dari penyaluran bantuan sosial (bansos) adalah data yang valid. Karena menurutnya, tanpa data yang valid maka penyaluran bansos rawan tidak tepat sasaran.
“Bansos itu simple, data. Tanpa data yang benar itu sulit bansos bisa diterima dengan baik dan tepat oleh masyarakat,” kata Agus dalam talkshow RuangTamu Holopis.com, Selasa (10/8).
Agus menilai, pembagian bansos pada prinsipnya by name by address. Kalau datanya tidak benar maka pembagiannya berpotensi dapat diterima oleh orang yang tidak membutuhkan.
“Di RW saya ada PNS eselon 2 punya empat bansos dia, dan anak-anaknya dapat. Belakang rumah saya yang mobilnya banyak juga dapat bansos,” ujarnya.
Dalam situasi pandemi seperti saat ini, ia menyarankan penyaluran bansos yang tepat untuk masyarakat adalah bantuan uang tunai. Karena hal itu mengacu pada buruknya kualitas makanan yang dibagikan kepada masyarakat.
“Mending kasih uang cash saja. Karena kalau kasih sembako ada yang bau, rasanya nggak enak,” pungkasnya.