HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md menyampaikan, bahwa pihaknya akan menyelesaikan masalah utang negara ke Jusuf Hamka senilai Rp800 miliar.
Pihaknya mengaku, sampai saat ini dirinya belum bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) untuk membahas perihal utang tersebut. Dia berdalih, hal itu karena kesibukan keduanya sebagai pembantu Presiden.
“Memang, saya sampai hari ini belum ketemu sama Bu Menteri Keuangan sejak bertemu Jusuf Hamka, kenapa? Karena begitu laporan, terus Bu Sri Mulyani ke luar negeri, ke London, ke Paris, dan lain-lain. Sementara saya kunjungan kerja ke berbagai daerah,” kata Mahfud dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (29/6).
Mahfud mengatakan, pihaknya akan mencari waktu yang pas untuk bertemu Sri Mulyani guna membahas permasalahan utang.
Dia pun menegaskan, masalah utang tersebut harus segera diselesaikan, karena kewajiban negara memberi kepastian kepada rakyatnya.
“Ini masalah negara yang harus juga diselesaikan, tidak boleh negara memburu-buru orang yang punya utang kepada negara. Tetapi, kewajiban negara atau utang negara kepada rakyat diambangkan terus, direview terus selama bertahun-tahun itu tidak boleh,” jelasnya.
Namun, menurut Mahfud, dalam menyelesaikan permasalahan tersebut tidak perlu terburu-buru, karena dalam berbicara dan menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan momen yang tepat.
“Karena ini hubungan keperdataan, itu utang piutang, nanti selesaikannya tidak usah buru-buru. Dalam arti kita cari waktu yang tepat untuk berbicara,” sambung Mahfud.