Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir memercayakan penuntasan polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu kepada Menko Polhukam, Mahfud MD. Sebab, ia sangat yakin bahwa Mahfud mampu menyelesaikan kasus ini dengan adil tanpa ada yang merasa terdzalimi.

“Pemerintah Jawa Barat sudah menyerahkan ke Pemerintah Pusat. Maka kami percaya Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD akan bertindak dengan tegas, adil. Serta merawat ketertiban bersama agar keresahan ini tidak terus berlanjut,” kata Haedar Nashir saat berada di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) seperti dikutip Holopis.com, Rabu (28/6).

Diingatkan, mayoritas umat Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahkan Kementerian Agama (Kemenag) merespons agar menindak tegas berbagai pandangan yang tak sesuai dengan ajaran agama Islam maupun koridor kehidupan bangsa.

Muhammadiyah yakin permasalahan terkait Ponpes Al Zaytun ini bisa diselesaikan secara tegas dan objektif.

Dia mengimbau masyarakat umum tak bertindak sewenang-wenang. Hendaknya menahan diri agar tidak terpecah. Sehingga kondisi dan ekosistem yang ada kembali pulih dan Al Zaytun menjadi pondok pesantren yang lazim layaknya pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Yakni pondok pesantren yang mengajarkan agama yang benar berdasarkan Al Quran dan sunah nabi.

“Serta mengembangkan pandangan tawassuth moderat dan tidak menyimpang dari berbagai hal termasuk dalam hal kebangsaan,” tegasnya.

Diketahui, pondok pesantren Al Zaytun mendapat sorotan seiring dengan pernyataan yang disampaikan pengasuhnya, Panji Gumilang, dan sejumlah isu lainnya. Sejumlah pihak menilai Al Zaytun sesat lewat berbagai kontroversinya.