HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi bersyukur atas penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang dberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI kepada pemerintah pusat. Namun, Jokowi sesumbar bahwa gelar itu bukanlah suatu prestasi yang bisa dibanggakan.
“Kepada bapak menteri dan pimpinan lembaga saya ingatkan bahwa WTP itu bukanlah sebuah prestasi. WTP itu kewajiban dari seluruh jajaran pemerintahan dalam penggunaan APBN,” kata Jokowi dalam pernyataanya yang dikutip Holopis.com, Senin (26/6).
“Kewajiban para menteri dan kewajiban para pimpinan lembaga untuk menggunakan uang rakyat dengan penuh tanggung jawab,” sambungnya.
Jokowi pun menegaskan, para birokrasi jangan selalu mengatasnamakan tertib adminstrasi namun manfaatnya justru tidak dirasakan oleh masyarakat.
“Tertib administrasi itu penting tapi yang jauh lebih penting adalah apa kemanfaatannya untuk rakyat, apa kemanfaatannya untuk masyarakat, apa yang dirasakan oleh rakyat, apa yang dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Oleh karena itu, Jokowi kemudian mendorong peningkatan kualitas belanja demi kesejahteraan masyarakat.
“Tingkatkan quality of spending. Kualitas belanja itu dikawal sejak perencanaan. Ini hati-hati. Dilaksanakan dengan baik, terus dimonitor dan terus dievaluasi, agar lebih tepat sasaran,” pungkasnya.