Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizAirlangga Minta BUMN Penerima PMN Segera Rampungkan Proyek

Airlangga Minta BUMN Penerima PMN Segera Rampungkan Proyek

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto akan melakukan pemeriksaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerima Penyertaan Modal Negara dari pemerintah (PMN).

Hal itu disampaikan Airlangga dalam merespon temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait 13 BUMN penerima PMN senilai Rp 10,4 triliun yang belum menyelesaikan proyek.

“Kami akan lihat dulu, BUMN yang mana saja yang belum menyelesaikan, dan proyeknya apa saja,” kata Airlangga kepada wartawan, Minggu (25/6) yang dikutip Holopis.com.

Setelahnya, lanjut Airlangga, pihaknya akan meminta BUMN terkait untuk segera menyelesaikan proyek-proyek yang dikerjakan dengan menggunakan dana PMN.

Hal itu penting dilakukan, agar PMN yang telah keluar dari kantong negara dapat digunakan sebaik mungkin, sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan.

Sebelumnya, Ketua BPK, Isma Yatun menyampaikan, bahwa pihaknya menemukan sebanyak 13 BUMN yang belum menyelesaikan pengerjaan proyek-proyek dari PMN senilai Rp10,49 triliun.

“Pekerjaan yang didanai dari tambahan PMN tahun 2015 dan 2016 pada 13 BUMN hingga semester I tahun 2022 sebesar Rp 10,49 triliun, belum dapat diselesaikan,” terangnya dalam rapat paripurna, Selasa (20/6).

Isma menyebut, nilai PMN sebesar Rp10,49 triliun itu terdiri dari total nilai aset yang belum produktif sebesar Rp 10,07 triliun dan sisanya Rp424,11 miliar berupa belanja operasional yang belum dimanfaatkan.

Akibat hal tersebut, terdapat adanya potensi pendapatan yang tidak diterima karena aset senilai Rp10,07 triliun tersebut belum dapat beroperasi.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.