Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizLuhut Akhirnya Beri Kepastian Rencana Impor KRL Bekas

Luhut Akhirnya Beri Kepastian Rencana Impor KRL Bekas

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya memberikan kepastian perihal rencana impor rangkaian kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang yang telah berlarut-larut.

Dia menegaskan, bahwa pihaknya memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana impor barang bekas tersebut, yang sedianya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri karena beberapa KRL akan memasuki masa pensiun.

“Kami sudah rapatkan dan memutuskan tidak akan mengimpor barang bekas,” kata Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (22/6).

Adapun alasan yang membuat Luhut akhirnya memilih opsi untuk tidak melakukan impor KRL bekas tersebut adalah karena peraturan yang dibuat oleh pemerintah sendiri.

Dikatakannya, bahwa importasi KRL bekas tersebut berpotensi melanggar tiga peraturan sekaligus, yakni Peraturan Presiden (Perpres), peraturan dari Kementerian Perhubungan, dan dari Kementerian Perindustrian.

Adapun nantinya, lanjut Luhut kereta-kereta yang sudah memasuki masa pensiun akan dilakukan retrofit atau peremajaan mesin oleh PT Industri Kereta Api (INKA). Ia pun meyakini, proses retrofit tersebut akan rampung pada tahun 2025 mendatang.

Namun, Luhut tak menampik, bahwa Indonesia memang membutuhkan impor KRL. Namun untuk pemesanan kereta baru dibutuhkan waktu paling tidak satu sampai dua tahun.

Untuk itu pemerintah ke depan akan lebih memprioritaskan retrofit terhadap unit gerbong yang telah dimiliki saat ini.

“Kita akan mengimpor tiga saja yang baru untuk menutupi itu, tapi butuh satu, dua tahun. Kritisnya ini tahun depan sampai 2025,” kata dia.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.