HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah survei yang dilakukan oleh situs YourDictionary dengan menggunakan fungsi WordFinder baru-baru ini menemukan hasil bahwa berdasarkan ukuran sampel 1.000 pengguna, Gen Z memiliki persentase penggemar anime tertinggi, dengan lebih dari 69% menyatakan bahwa mereka suka ataupun pernah menonton anime.
Angka ini lebih dari 10% lebih tinggi dari generasi milenial, tepat di bawah Gen Z sebesar 57%. Gen X memiliki pemirsa tertinggi ketiga, dengan persentase 40%. Generasi Baby Boom tertinggal paling jauh, dengan hanya 23% yang menonton anime.
Selain survei generasinya, YourDictionary juga berusaha untuk menentukan berapa banyak penggemar anime yang menikmati anime dengan terjemahan daripada anime yang di-dubbing.
Situs tersebut meminta para penggunanya, dari semua generasi, untuk memilih seri mana yang umumnya “lebih menyenangkan” saat diberi subtitle.
Persentase pemilih tertinggi memilih Attack on Titan dan Dragon Ball Z yang masing-masing mendapatkan 34% suara. Naruto, Death Note, dan Demon Slayer juga disorot oleh penggemar, masing-masing menerima 33%, 31%, dan 30% pemilih.
Ketika ditanya mengapa mereka lebih suka subtitle daripada anime yang di-dubbing, sebagian besar penonton menyatakan itu karena “kata dan frasa terkadang berbeda dalam terjemahan”.
Hal ini masuk akal, mengingat penggemar anime terkadang memanggil penerbit seperti VIZ karena salah menerjemahkan serial manga idola mereka.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa selera Gen Z terhadap anime sangat berbeda dengan selera generasi milenial. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh aplikasi Keyboard Jepang, Semiji, Gen Z menganggap Tokyo Revengers Christmas Showdown Arc lebih baik dari anime Pokémon.
Sementara Tokyo Revengers menduduki peringkat tinggi di antara Zoomers, pilihan teratas generasi 2023 adalah anime Oshi no Ko.
