HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi sempat berbincang sembari ngopi bersama Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman di pembukaan Jakarta Fair atau sehari sebelum putusan sistem pemilu.

Presiden Jokowi pun membantah bahwa dalam perbincangan tersebut ada indikasi intervensi yang dilakukannya sebagai Kepala Negara sebelum putusan dibacakan.

“Banyak orang, putusan, nggak ada, nggak pernah campur aduk seperti itu kita,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (15/6).

Mengenai putusan yang akan dibacakan oleh Mahkamah Konstitusi, Jokowi pun menyatakan masing-masing sistem mempunyai kelebihan maupun kekurangan.

“Ya nanti nunggu di MK saja, tunggu dari MK saja. Karena apa setiap partai, setiap orang kalau ditanya itu bisa beda-beda karena memang dua-duanya ada kelebihan, ada kelemahannya,” jelasnya.

“Yang tertutup ada kelebihan ada kelemahan, yang terbuka juga ada kelebihan kelemahan,” sambungnya.

Jokowi pun tidak mau menjawab pilihan mana yang lebih menarik baginya dan menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah Konstitusi.

“Terserah UU, terserah keputusan,” dalihnya.