JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah sampai dengan saat ini tetap bersikeras bahwa mereka bukanlah anti kritik.
Bahkan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, bahwa mereka justru sangat membutuhkan kritik dari semua pihak untuk mengambil kebijakan publik terbaik demi kepentingan rakyat.
“Kita tidak menolak kritik sama sekali, jika tidak ada kritik, maka kita sulit mengambil kebijakan mengatasnamakan kepentingan publik,” kata Mahfud saat berdialog dengan para rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Jumat (6/8).
Klaim itu dilontarkan oleh Mahfud menjawab kegusaran dari 820 pimpinan perguruan tinggi dari kampus negeri maupun swasta itu. Dimana mereka sebelumnya mempertanyakan sikap pemerintah dalam menjamin kebebasan berpendapat berkaca dari situasi saat ini.
Mahfud kembali mengklaim bahwa sebenarnya dia justru sangat senang berdialog dengan mahasiswa yang kritis. Ia mengajak para pimpinan perguruan tinggi untuk memfasilitasi mereka yang kritis sekaligus difasilitasi untuk berfikir rasional dan bertanggungjawab.
Namun, ada syarat yang menurut Mahfud harus dipenuhi dalam penyampaian pendapat atau kritik untuk kemudian bisa diterima pemerintah.
“Kita tidak pernah menganggap mahasiswa yang kritis itu musuh pemerintah, kita juga waktunya terbatas untuk ngurus negara, yang akan meneruskan kita anak-anak yang kritis ini. Sama sekali kita tidak boleh membungkam sikap kritis mahasiswa, dosen dan lain sebagainya, tapi diarahkan untuk bertanggungjawab. Kalau ada orang kritis itu saya senang, karena mewakili hati nurani saya juga,” tukasnya.