HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menjelang pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, PKS langsung memberikan reaksi.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid pun mengingatkan terkait kontrak politik yang telah ditandatangani tiga partai yakni PKS, Nasdem serta Demokrat.
“Mengenai koalisi, kami berpegang dengan kesepakatan tertulis yang tertuang dalam Piagam Koalisi yang ditandatangani oleh Mas AHY, Bang Surya Paloh, dan Pak Ahmad Syaikhu,” kata Kholid dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (11/6).
“Tidak masalah. Setiap partai punya kedaulatan dalam menentukan langkah-langkah. Kami hormati keputusan dan sikap PD,” kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid saat dihubungi, Minggu (11/6/2023).
Dalam isi piagam atau kontrak politik itu memang berisi komitmen mereka untuk berkoalisi dan mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres.
Berikut isinya:
1. Membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan
2. Mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029
3. Memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya
4. Memberikan keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya dalam rangka memperluas baris dukungan
5. Membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil
6. Pada waktunya mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Oleh karena itu, Kholid pun berharap agar pertemuan tersebut hanya sebatas silahturahmi antara elite politik tanpa adanya embel-embel menjadi koalisi.
“Pertemuan antar elite partai adalah hal baik. Silaturahmi kebangsaan,” imbuhnya.
PDIP pun beberapa kali memberikan sinyalemen mendekati Partai Demokrat dengan berbagai cara.
Mulai dari pernyataan Puan Maharani yang menyatakan AHY masuk radar cawapres PDIP hingga rencana pertemuan Puan dengan AHY dalam waktu dekat.